Rayakan 65 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia, Nozominosono, LSPR Institute, dan ERIA Gelar Diskusi Lanjutan Mengenai Disabilitas Perkembangan di Indonesia dan Jepang Bersama Anggota DPR Jepang (Diet

Jepang, 8 Maret 2023 

Pada hari Rabu, 8 Maret 2023 diselenggarakan Japan-Indonesia Roundtable Discussion on Developmental Disorder antara para anggota DPR Nasional Jepang (Diet) yang tergabung dalam Kaukus Anggota Diet untuk Dukungan atas Disabilitas Perkembangan Jepang (National Diet Members Caucus for Support on Developmental Disorders of Japan) dan anggota-angota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), yaitu H.E. Ledia Hanifa Amaliah (Komisi X), H. E. Muhammad Farhan (Komisi I), dan H. E. Bimantoro Wiyono (Komisi III). 

Acara ini merupakan bagian dari Proyek Riset ERIA tentang Disabilitas Perkembangan, kerja sama antara the National Center for Persons with Severe Intellectual Disabilities (Nozominosono) Jepang dan LSPR Institute of Communication and Business-Jakarta Indonesia, di bawah koordinasi dengan the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA). Acara diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang isu dan situasi penyandang developmental disorder di Indonesia dan Jepang dan memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Jepang dengan membangun basis pertukaran dan dialog perwakilan kedua negara. 

Acara diskusi ini juga dihadiri oleh Ibu Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, Ibu Prita Kemal Gani dari LSPR Institute of Communication and Business-Jakarta, Dr. Ryuhei Sano (Pimpinan Proyek Riset ERIA tentang Disabilitas Perkembangan), Dr. Takuma Kato dari ERIA, para anggota Proyek Riset ERIA, Perwakilan dari Filipina dan Vietnam, Tim Kantor Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, staf Nozominosono Jepang, Delegasi LSPR Institut, dan perwakilan Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo. 

Diskusi ini dipimpin oleh H. E. Hiroshi Yamamota, Sekretaris Jenderal Kaukus Anggota Diet untuk Dukungan atas Disabilitas Perkembangan Jepang. Acara dibuka dengan pidato pembukaan oleh H. E. Seiko Noda, Ketua Kaukus Anggota Diet untuk Dukungan atas Disabilitas Perkembangan, mewakili pihak Jepang dan H. E. Ledia Hanifa Amaliah, mewakili pihak Indonesia. Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh H. E. Muhammad Farhan berjudul “Developmental Disorder: A Perspective into Cooperation and Partnership” yang menjelaskan tentang produk hukum yang berhubungan dengan isu penyandang disabilitas di Indonesia, beberapa praktik baik, dan rencana kerja sama Indonesia-Jepang di bidang developmental disorder di masa depan. 

Pertemuan ini menghasilkan beberapa rekomendasi yang dibacakan oleh Ibu Angkie Yudistia. Adapun rekomendasi yang dihasilkan adalah:

  1. Mendorong komunikasi lebih lanjut antara lembaga legislatif Indonesia dan Jepang di bidang disabilitas perkembangan; 
  2. Mendorong diskusi aktif tentang disabilitas perkembangan di lembaga legislative masing-masing Negara Anggota ASEAN; 
  3. Memfasilitasi jejaring antara mitra (para penganjur dan kelompok keluarga, lembaga swadaya masyarakat terkait, lembaga-lembaga akademik, dan lain-lain) mengenai disabilitas perkembangan di Indonesia, dengan mengacu pada contoh-contoh seperti Japan Developmental Disorders Network (JDD Net); 
  4. Saling belajar dan bekerjasama untuk mengklarifikasi proses-proses konkrit untuk mencapai poin-poin di atas, dan untuk memperluas dan memperkuat kebijakan dan praktik tentang disabilitas perkembangan di Jepang dan Negara-negara Anggota ASEAN. 

Setelah pembacaan rekomendasi yang secara aklamasi disetujui oleh pihak-pihak yang hadir, H. E. Bimantoro Wiyono memberikan pidato penutup yang sekali lagi menggarisbawahi pentingnya melanjutkan kerja sama ini di masa depan. Selanjutnya, diskusi informal dilaksanakan saat acara makan malam yang dihadiri oleh para Anggota Delegasi DPR-RI, Anggota Kaukus Diet untuk Dukungan atas Disabilitas Perkembangan, Tim ERIA, dan para anggota proyek riset, Tim LSPR, dan peserta lain yang telah hadir di acara Roundtable Discussion tersebut. 

Bersama Kaukus Anggota Diet untuk Dukungan atas Disabilitas Perkembangan Jepang (National Diet Members Caucus for Support on Developmental Disorders of Japan). H. E. Seiko Noda, (Chair National

diet members caucus for support developmental disorders), Takahira Fukashiro (President Nozominosono). Dr. Hironobu Ichikawa (President Japan Developmental Disorder Network) 

  1. E. Yuko Obuchi (Vice Chair National Diet Members caucus for support of developmental disorders). H. E. Junko Minahara (Vice Chair National Diet Members caucus for support of developmental disorders), H. E. Hiroshi Yamamoto (Secretary General National Diet Members caucus for support developmental disorders) 

Hadir sebagai perwakilan dari Indonesia, DPR RI, Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.Psi. T. (Komisi X), H. Muhammad Farhan, S.E (Komisi I) dan Bimantoro Wiyono, SH (Komisi III) dan Angkie Yudistia (Staf Khusus Kepresidenan). Hadir pula perwakilan akademisi dan komunitas autisme dari 3 (tiga) negara ASEAN, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR (pendiri dan CEO LSPR Institute of Communication and Business) dan Sekretariat Jenderal ASEAN Autism Network), Dr. Adriana Ginanjar (Universitas Indonesia & Indonesia Autism Foundation), Dang Uy Koe (Chair Emeritus Autism Society Philippines), dan Pham Thi Kim Tam(Chair of Vietnam Autism Network).