LSPR Communication & Business Institute kembali menggelar pertunjukan teater dalam rangkaian acara The 30th LSPR Theatre Festival.

LSPR Communication & Business Institute kembali menggelar pertunjukan teater dalam rangkaian acara The 30th LSPR Theatre Festival.

Jakarta: LSPR Communication & Business Institute kembali menggelar pertunjukan teater dalam rangkaian acara The 30th LSPR Theatre Festival, sebuah acara yang digelar untuk mengasah talenta mahasiswa/mahasiswi di bidang pertunjukan kesenian.

The 30th LSPR Theatre Festival digelar secara offline di The Amani Palladium Theatre (Kampus LSPR Transpark Juanda Bekasi). Acara tersebut akan berlangsung pada 15-31 Januari 2024.

Gelaran tahunan ini menampilkan pertunjukan dari mahasiswa/i tingkat pertama. Acara ini merupakan salah satu kurikulum untuk mengasah talenta mahasiswa/i di bidang pertunjukan kesenian. Mahasiswa/i tidak hanya berperan sebagai aktor, namun juga terlibat dalam proses pra-produksi dan pasca produksi sebuah pertunjukan seni. Hingga akhir 2023, LSPR telah berhasil menampilkan lebih dari 300 judul pertunjukan seni.

Ada 11 kelas dari mahasiswa tahun pertama yang akan terlibat dalam acara The 30th LSPR Theatre Festival. Dari rangkaian The 30th LSPR Theatre Festival, 11 judul yang akan ditampilkan, di antaranya Unseen: The Musical, Phantasm, Attention The Musical, Karma, Bunga, Labyrinth, Day Into Night, Amore, Red Invitation, Enigma, dan Segoro Kidul.

“Pendidikan komunikasi melalui seni pertunjukan ini merupakan bagian dari ujian akhir semester untuk mahasiswa/i mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication bagi Mahasiswa/i tahun pertama. Pada tahapan ini, Mahasiswa/i tahun pertama berharap bisa belajar mengapresiasi diri dalam dunia seni peran, serta lebih paham tentang bagaimana membuat suatu pertunjukan teater,” ujar Dosen Pengampu mata kuliah Introduction to Performing Arts sekaligus Dekan Fakultas komunikasi, Mikhael Yulius Cobis, M.Si., M.M.

“Mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication di LSPR memang banyak mengemas pembelajaran dalam bentuk project-based learning seperti ini. Dibuatnya pementasan teater yang dibangun atas kegiatan pembelajaran dan tugas akhir ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya saja, namun juga menekankan pada proses bagaimana mahasiswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah proyek dengan optimal,” lanjutnya.

Sumber : https://www.medcom.id/gaya/community/ob3Ze0oN-lspr-institute-gelar-festival-teater-ke-30-sajikan-11-pertunjukan