Bali, 14 November 2023. Di era pendidikan yang terus berkembang, peran Guru Bimbingan Konseling (BK) menjadi semakin strategis, terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk mengembangkan kompetensi dan kesiapan diri di masa depan pada indikator kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) dan memfasilitasi perkembangan mereka agar mampu mengaktualisasikan diri secara optimal sehingga dapat mencerminkan suatu komitmen yang membawa perubahan signifikan pada paradigma pendidikan nasional. 

 

Atas dasar hal tersebut, LSPR Institute of Communication and Business Bali berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan Kepemudaan & Olahraga Provinsi Bali dan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) kota Denpasar kembali menyelenggarakan LSPR Bali Teacher Training 2023 dengan tema “Bedah Program BK pada Kurikulum Merdeka Belajar” yang akan memberikan wawasan mendalam, pengalaman, diskusi strategi, program, dan tantangan terkait BK dalam konteks pendekatan kurikulum terbaru kepada Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA/SMK di Bali.

Acara pelatihan ini digelar secara Hybrid di Auditorium LSPR Bali dengan antusiasme partisipan mencapai 80 orang. Peserta dibekali dengan materi yang membahas terkait strategi konkret dalam menghadapi berbagai tantangan, saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik untuk menangani beragam kebutuhan siswa dan memberikan dukungan yang lebih personal. Dalam memahami esensi Kurikulum Merdeka, Guru BK dapat memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kepribadian yang seimbang dan berdaya saing.

 

Drs. I Gusti Made Bawasuarya, M.Pd selaku Pengawas Sekolah Madya Dinas Dikpora Provinsi Bali serta Narasumber pada acara hari ini menyatakan “Kegiatan yang luar biasa  ini patut di apresiasi dan dilanjutkan secara berkesinambungan sehingga semakin banyak guru-guru BK yang dapat memahami bagaimana menggabungkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka ke dalam layanan mereka untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan, inspiratif, dan berpusat pada peserta didik agar dapat mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai yang dibutuhkan siswa untuk berhasil di era modern.”

 

Salah satu peserta pelatihan Dewa Kadek Budi Mahayana selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Tunas Daud mengatakan “Saya mengucapkan terima kasih kepada LSPR Bali yang sudah memfasilitasi kami dalam memberikan ruang diskusi menyeluruh dan mendalam bagi para Guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA/K se-Bali, guna mengeksplorasi strategi dan pendekatan terbaik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang baru, kegiatan ini memberikan banyak pengalaman dan tentunya ilmu untuk membangun dan terus berkembang didunia Pendidikan, mengeksplorasi strategi dan pendekatan terbaik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang baru”, ujarnya.  

Dengan demikian, Bedah program BK pada Kurikulum Merdeka bukan hanya sebuah acara diskusi, tetapi juga investasi dalam kemajuan pendidikan nasional. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa Guru BK memiliki pemahaman mendalam tentang tuntutan Kurikulum Merdeka dan siap untuk menjadi agen perubahan positif dalam membimbing siswa mencapai potensi penuh di dunia yang terus berubah ini.