Jepang, 8 Maret 2023 

Pada Selasa dan Rabu, 7-8 Maret 2023 diselenggarakan kegiatan kunjungan lapangan (field trip)ke beberapa lembaga yang bekerja untuk para penyandang disabilitas perkembangan (developmental disorder) di Tokyo, Jepang. Acara ini merupakan bagian dari Proyek Riset ERIA tentang Disabilitas Perkembangan, kerja sama antara the National Center for Persons with Severe Intellectual Disabilities (Nozominosono) Jepang dan LSPR Institute of Communication and Business-Jakarta Indonesia, di bawah koordinasi dengan the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA). Acara ini juga diadakan untuk merayakan 65 tahun hubungan diplomatic antara Jepang dan Indonesia. 

Acara ini diikuti oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), yaitu H.E. Ledia Hanifa Amaliah (F-PKS), H. E. Muhammad Farhan (F-Nasdem), dan H. E. Bimantoro Wiyono (F-Gerindra). Ikut serta hadir dalam kegiatan ini adalah Ibu Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, Ibu Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR dari LSPR Institute of Communication and Business-Jakarta, Dr. Ryuhei Sano (Pimpinan Proyek Riset ERIA tentang Disabilitas Perkembangan), Dr. Takuma Kato dari ERIA, para anggota Proyek Riset ERIA, Perwakilan dari Filipina dan Vietnam, Perwakilan Yayasan Autisma Indonesia, Tim Kantor Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, staf Nozominosono Jepang, staf ERIA, dan Delegasi LSPR Institute. 

Kunjungan pertama diadakan pada Selasa, 7 Maret 2023 ke Masayume no Kai, sebuah perusahaan kesejahteraan social yang menyediakan dukungan untuk orang-orang dengan disabilitas. Perusahaan ini menyediakan fasilitas rumah tinggal berkelompok untuk para penyandang disabilitas perkembangan yang berlokasi di Inagi City, Tokyo. Rumah tinggal ini dibagi sesuai gender untuk para 18 penghuni penyandang disabilitas perkembangan dengan rentang usia 21-74 tahun. Kunjungan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan pengelola fasilitas yang digunakan oleh para peserta field trip untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang layanan hunian yang disediakan di fasilitas tersebut. 

Kunjungan di hari yang sama dilakukan ke Benesse Business Mate Corporation, anak usaha dari Benesse Group Tokyo yang berkecimpung di bidang pendidikan dalam negeri, bisnis luar negeri, dan jasa layanan perawatan (nursing). Benesse Business Mate Corporation sendiri membuka kesempatan untuk mempekerjakan para penyandang disabilitas. Tujuan dari lembaga ini adalah untuk menciptakan gaya kerja dan tempat kerja di mana para penyandang disabilitas dapat bekerja dan memainkan peran aktif. Para pegawai dengan disabilitas bekerja di bagian layanan

surat menyurat, kebersihan, pusat pendukung pekerjaan, layanan kantor, layanan kafe, dan pengoperasian planetarium. Setelah peninjauan ke fasilitas-fasilitas yang diberikan, acara dilanjutkan dengan diskusi antara para peserta kunjungan dan pihak perusahaan. 

Kunjungan ke tiga dilaksanakan ke Tokyo Metropolitan Oji Special Needs School pada Rabu, 8 Maret 2023. Sekolah negeri ini meliputi pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas bagi anak-anak penyandang disabilitas, termasuk mereka dengan disabilitas perkembangan (developmental disorder). Sekolah ini mendorong upaya untuk membangun otonomi dan kemampuan sosial para siswanya selama 12 tahun masa pendidikan mereka, dimulai dari penanganan urusan pribadi secara mandiri sampai pada peningkatan kemampuan pekerjaan. Selama 2020-2022, sekolah ini telah meluluskan 191 orang yang kemudian bekerja di perusahaan, fasilitas pendukung ketenagakerjaan, fasilitas kesejahteraan, dan bidang lain. Setelah meninjau fasilitas dan melihat proses belajar mengajar di sekolah ini, para peserta melakukan diskusi dan dialog dengan pihak sekolah mengenai pendanaan, penyediaan guru-guru, dan pembangunan fasilitas. 

Kunjungan ke tiga fasilitas ini, seperti disampaikan oleh para peserta field trip, dapat menjadi model fasilitas dan layanan yang diberikan kepada para penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia dan Negara-negara ASEAN lain. 

Kunjungan ke Group Home, tempat tinggal yang disediakan pemerintah untuk para penyandang disabilitas perkembangan. Hadir Excellency Madam Michiyo Tagaki (Advisor of Japan Developmental Disorders Network) Dr. Hironobu Ichikawa (President Japan Developmental Disorders Network, Advisor ERIA Research Project on Developmental Disorders), Dr. Ryuhei Sano (Leader of ERIA Project) Hadir sebagai perwakilan dari Indonesia, DPR RI, Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.Psi. T. (Komisi X), H. Muhammad Farhan, S.E (Komisi I) dan Bimantoro Wiyono, SH (Komisi III) dan Angkie Yudistia (Staf Khusus Kepresidenan). Hadir pula perwakilan akademisi dan komunitas autisme dari 3 (tiga) negara ASEAN, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR (pendiri dan CEO LSPR Institute of Communication and Business) dan Sekretariat Jenderal ASEAN Autism Network), Dr. Adriana Ginanjar (Universitas Indonesia & Indonesia Autism Foundation), Dang Uy Koe (Chair Emeritus Autism Society Philippines), dan Pham Thi Kim Tam(Chair of Vietnam Autism Network). 

 

Kunjungan ke Benesse Business Mate Corporation, anak usaha dari Benesse Group Tokyo yang berkecimpung di bidang pendidikan dalam negeri, bisnis luar negeri, dan jasa layanan perawatan (nursing). Hadir dalam kunjungan, Excellency Madam Michiyo Tagaki (Advisor of Japan Developmental Disorders Network) Dr. Hironobu Ichikawa (President Japan Developmental Disorders Network, Advisor ERIA Research Project on Developmental Disorders), Heru Santoso (Special Advisor to Deputy Speaker). Dr. Ryuhei Sano (Leader of ERIA Project) Hadir sebagai perwakilan dari Indonesia, DPR RI, Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.Psi. T. (Komisi X), H. Muhammad Farhan, S.E (Komisi I) dan Bimantoro Wiyono, SH (Komisi III) dan Angkie Yudistia (Staf Khusus Kepresidenan). Hadir pula perwakilan akademisi dan komunitas autisme dari 3 (tiga) negara ASEAN, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR (pendiri dan CEO LSPR Institute of Communication and Business) dan Sekretariat Jenderal ASEAN Autism Network), Dr. Adriana Ginanjar (Universitas Indonesia & Indonesia Autism Foundation), Dang Uy Koe (Chair Emeritus Autism Society Philippines), dan Pham Thi Kim Tam(Chair of Vietnam Autism Network).

Hadir dalam kunjungan, Excellency Madam Michiyo Tagaki (Advisor of Japan Developmental Disorders Network) Dr. Hironobu Ichikawa (President Japan Developmental Disorders Network, Advisor ERIA Research Project on Developmental Disorders), Heru Santoso (Special Advisor to Deputy Speaker). Dr. Ryuhei Sano (Leader of ERIA Project) Hadir sebagai perwakilan dari Indonesia, DPR RI, Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.Psi. T. (Komisi X), H. Muhammad Farhan, S.E (Komisi I) dan Bimantoro Wiyono, SH (Komisi III) dan Angkie Yudistia (Staf Khusus Kepresidenan). Hadir pula perwakilan akademisi dan komunitas autisme dari 3 (tiga) negara ASEAN, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR (pendiri dan CEO LSPR Institute of Communication and Business) dan Sekretariat Jenderal ASEAN Autism Network), Dr. Adriana Ginanjar (Universitas Indonesia & Indonesia Autism Foundation), Dang Uy Koe (Chair Emeritus Autism Society Philippines), dan Pham Thi Kim Tam(Chair of Vietnam Autism Network). 

Kunjungan ke Tokyo Metropolitan Oji Special Needs School, Sekolah negeri ini meliputi pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas bagi anak-anak penyandang disabilitas, termasuk mereka dengan disabilitas perkembangan (developmental disorder). Hadir dalam kunjungan, Excellency Madam Michiyo Tagaki (Advisor of Japan Developmental Disorders Network) Dr. Hironobu Ichikawa (President Japan Developmental Disorders Network, Advisor ERIA Research Project on Developmental Disorders), Heru Santoso (Special Advisor to Deputy Speaker). Dr. Ryuhei Sano (Leader of ERIA Project) Hadir sebagai perwakilan dari Indonesia, DPR RI, Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.Psi. T. (Komisi X), H.Muhammad Farhan, S.E (Komisi I) dan Bimantoro Wiyono, SH (Komisi III) dan Angkie Yudistia (Staf Khusus Kepresidenan). Hadir pula perwakilan akademisi dan komunitas autisme dari 3 (tiga) negara ASEAN, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR (pendiri dan CEO LSPR Institute of Communication and Business) dan Sekretariat Jenderal ASEAN Autism Network), Dr. Adriana Ginanjar (Universitas Indonesia & Indonesia Autism Foundation), Dang Uy Koe (Chair Emeritus Autism Society Philippines), dan Pham Thi Kim Tam(Chair of Vietnam Autism Network).