KONFERENSI INTERNASIONAL DORONG KOMUNIKASI AKTIF KEBERSAMAAN ASEAN BERI MANFAAT SEKTOR PENDIDIKAN, PEREMPUAN DAN BISNIS

 

Denpasar, Bali – Konferensi internasional yang diselenggarakan LSPR Institute of Communication & Business (LSPR Institute) menyerukan perlunya meningkatkan komunikasi yang lebih aktif untuk menunjukkan manfaat besar dari rasa kebersamaan sesama anggota ASEAN, khususnya pendidikan, perempuan dan bisnis. Hal itu penting dilakukan mengingat globalisasi menghasilkan kompleksitas dan ketidakpastian di berbagai sektor kehidupan manusia.

Pendiri LSPR Institute dan penggagas konferensi komunikasi internasional, Prita Kemal Gani mengungkapkan hal tersebut dalam pembukaan Konferensi Internasional Bisnis dan Komunikasi ke-5 (The 5th LSPR International Conference on Communication and Business-ICCB) di Denpasar, Bali, Jumat (29/9).

 

“Penguatan rasa memiliki sebagai komunitas bersama ASEAN harus dapat memberikan bukti yang nyata sebagai perwujudan sesungguhnya akan identitas ASEAN. Hal itu penting untuk memberikan ‘sense of purpose’ atau manfaat bagi masa depan ASEAN dan masyarakat ASEAN itu sendiri,” kata Prita Kemal Gani.

Di hadapan sekitar 200 peserta konferensi internasional yang berasal dari dalam dan luar negeri, Prita Kemal Gani mengatakan, sesuai dengan ASEAN Communication Master Plan 2018-2023, berbagai strategi komunikasi dengan sasaran audiens yang jelas akan memberikan manfaat yang nyata, cepat dan berkesinambungan.

 

“Dalam peta komunikasi ASEAN tersebut ada sejumlah target audiens yang perlu mendapatkan fokus serius, mulai dari sektor pendidikan, perempuan dan anak-anak, bisnis, kelompok disabilitas, key influencers, dan pemerintah hingga media. Pesan utamanya adalah masyarakat yang terintegrasi, damai dan stabil dan kesejahteraan bersama,”kata Prita yang juga dikenal sebagai tokoh PR nasional. 

 

Prita menegaskan, komunikasi yang baik dapat mengantarkan kesuksesan dalam bisnis dan juga persoalan kemasyarakatan lainnya. Masyarakat berkebutuhan khusus perlu mendapat tempat dan kesempatan yang lebih adil. Peran perempuan yang belum signifikan dalam pengambilan keputusan, dan produktivitas bisnis yang masih kecil di antara sesama ASEAN hingga peran media yang harus didorong untuk memberikan manfaat positif bagi komunitas ASEAN dan internasional.

 

Acara ini didukung oleh Kementerian pendidikan , Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Provinsi Bali.  

 

Hadir sebagai pembuka acara konferensi kedua ,  Bapak I Dewa Putu Sunartha, S.E, M.Si selaku Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Bali “ Kami yakin bahwa pertukaran ide dalam konferensi dapat membantu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Saya sangat menghargai pelaksanaan konferensi di Bali. Saya harap selain ide dan bertukar ide dan kolaborasi, dapat menyempatkan waktu untuk menikmati alam dan kebudayaan di Bali”.

 

Acara ini juga diapresiasi oleh Bapak Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif juga menyampaikan kata sambutannya. 

 

Dalam konferensi ini menghadirkan sesi panel akademisi yang dihadiri oleh Prof. Anne Gregory – Professor Emeritus of Corporate Communication, University of Huddersfield & Adjunct Professor LSPR,  Prof. Jesper Falkheimer – Editor in Chief Journal of Communication Management & Professor at Lunds Universitet dan Prof. Mike Hardy CMG, OBE, FRSA – Chairman of International Leadership Association & Director of the Centre for Trust, Peace and Social Relations, Coventry University, UK & Adjunct Professor LSPR. 

 

Selain itu menghadirkan sesi panel praktisi ASEAN yang dipandu oleh Moderator Mr. Jaffri Amin Osman, MIPR, FIPR, FAPR, MCIPR – Chairman of Global Alliance of PR and Communication Management for Asia Pacific & President of Institute PR Malaysia. Pembicaranya diantara lain, Boy Kelana – Chairman PERHUMAS, Indonesia, Harold Geronimo – President Public Relations Society of The Philippines (PRSP),   My Nguyen – Chairman Vietnam Public Relations Network (VNPR),  Dr. Nutthaboon Pornrattanacharoen – Academic Committee for Innovation and Foreign Affairs, Thailand Public Relations Association (PR Thailand). 

 

Profil Acara

 

The 5th LSPR International Conference on Communication and Business (ICCB) dengan tema “Strengthening ASEAN’s Leadership in Sustainable Business and Advanced Communication”. Konferensi ini merupakan konferensi kelima yang diadakan pada tanggal 28-29 September 2023 di Bali diikuti oleh praktisi, peneliti, maupun mahasiswa. Denpasar merupakan tuan rumah yang kedua kalinya. Penyelenggaraan pertama di Bali diadakan pada tahun 2018. “Tujuan diselenggarakannya ICCB adalah untuk memotivasi para akademisi dan praktisi, khususnya di ASEAN, untuk memperkuat kepemimpinan di tingkat dunia. ASEAN sebagai entitas regional perlu mendapatkan loyalitas dan kepercayaan dari masyarakatnya, agar bisnis dapat berkembang, selanjutnya masyarakat menjadi makmur dan terjamin.Konferensi ini bermaksud mengumpulkan pikiran, menjadi tempat diskusi dan saling berbagi informasi terkait praktik dan inovasi di antara negara-negara ASEAN. Pada akhirnya, kami ingin kegiatan ini dapat memberi kontribusi pada agenda UN-2030 tentang SDG.”

 

Peserta call for paper yang turut sebanyak 296 abstrak dan penelitian yang berasal dari 15 negara.

Diantaranya, Indonesia, United Kingdom, Malaysia, The Republic of The Philippines, Vietnam, Belanda, United States of America, Pakistan, Thailand, People’s of Republic of China, People’s Republic of Bangladesh, Spanyol, Brazil, Nigeria. Adapun setiap paper diseleksi dan menilai hasil presentasi yang lolos untuk dapat dipublikasi dalam asosiasi jurnal yang turut mendukung. Asosiasi jurnal yang bereputasi indeks SCOPUS dan SINTA diantaranya, NYIMAK, INTERAKSI, Jurnal Ilmu Komunikasi, Communicare, Jurnal Komunikasi Malaysia, Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi, WACANA Jurnal Komunikasi, Commentate (Journal of Communication Management, Journal of Research Business Tourism, Journal of Communication & Public Relations, Journal Communication Management, Jurnal Spektrum Komunikasi.