Setelah melewati fase pembelajaran pada tingkat sarjana (S1), sebagian besar individu mendapati diri mereka berada di persimpangan jalan yang mengarah pada pertimbangan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat master (S2). Perjalanan pendidikan tingkat lanjut ini menjadi suatu tantangan yang berbeda, dan salah satunya dalam proses pembuatan tesis yang membutuhkan kegigihan dan juga dedikasi yang sangat tinggi. 

Tesis, dalam esensinya, adalah sebuah karya akademis yang mewakili penelitian secara mendalam suatu aspek dalam bidang studi yang dipilih, tesis menjadi salah satu syarat dari seorang mahasiswa magister untuk dapat menyelesaikan pendidikannya. Lantas seperti apa tesis itu? Dan mengapa mahasiswa magister perlu membuatnya? Mari kita telaah lebih lanjut untuk memahami tesis secara mendalam.

Baca Juga: Pahami Perbedaan Skripsi dan Tesis dalam Penulisan Tugas Akhir

Apa Itu Tesis?

Tesis, sebagai bentuk puncak penelitian akademis dalam perjalanan menuju gelar magister, dapat diartikan sebagai karya tulis ilmiah yang disusun dengan seksama oleh seorang mahasiswa. Pembuatan tesis melibatkan dedikasi, analisis yang mendalam, dan pemahaman penelitian, tesis memiliki tujuan utama sebagai syarat penyelesaian program studi pascasarjana dalam hal ini untuk gelar magister.  

Fokus utama dari karya tesis adalah penelitian atau studi mendalam terhadap suatu topik tertentu yang terkait erat dengan bidang ilmu yang telah dipilih oleh mahasiswa. Dengan demikian, tesis bukan hanya sekadar tugas akhir, melainkan wadah untuk menjelajahi, menyelidiki, dan menyumbangkan pemikiran baru dalam kontribusi akademis mahasiswa pada tingkat magister.

Apa Tujuan Dibuat Tesis?

Tesis, sebagai sebuah karya ilmiah, memiliki peran yang sangat penting dalam keberlanjutan ilmu pengetahuan. Selain berfungsi sebagai wadah pembelajaran dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar magister, tesis juga memberikan kontribusi berharga terhadap perkembangan pengetahuan di bidang studi yang dipilih oleh mahasiswa. Beberapa tujuan dibuatnya tesis antara lain:

1. Pengembangan Pemahaman Secara Mendalam

Pertama, tesis bertujuan untuk memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dalam bidang pengetahuan yang mereka pilih. Melalui proses penelitian dan analisis yang mendalam, mahasiswa diharapkan dapat menjelajahi aspek-aspek kompleks dan berkembang dalam disiplin ilmu tersebut.

2. Peningkatan Keterampilan Penelitian

Selain itu, pembuatan tesis  juga membantu mahasiswa mengasah keterampilan penelitian mereka. Dengan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi penelitian, mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang metodologi penelitian dan teknik analisis yang relevan dan mendalam.

3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Tesis bukan hanya sekadar tugas akhir, melainkan platform untuk menyajikan kontribusi baru dalam disiplin ilmu yang dipelajari. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan ide-ide inovatif atau menemukan sudut pandang baru yang dapat berkontribusi pada perkembangan pengetahuan di bidang mereka.

4. Pemikiran Inovatif dalam Disiplin Ilmu

Selanjutnya, tesis juga sebagai wadah untuk menyajikan pemikiran inovatif yang dapat membuka pintu pemahaman baru dalam disiplin ilmu tertentu. Dengan menggali dan mengembangkan ide-ide baru, mahasiswa dapat memberikan sumbangan berharga kepada komunitas ilmiah.

Kapan Mahasiswa Membuat Tesis?

Proses pembuatan tesis pada umumnya berlangsung setelah mahasiswa menyelesaikan sebagian besar mata kuliah di program magister (S2). Tesis dapat dianggap sebagai puncak dari perjalanan pendidikan magister, mewakili tahap akhir di mana mahasiswa menunjukkan kemampuannya dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. 

Karakteristik Khusus Tesis

Tesis tidak hanya menjadi sebuah karya tulis formal, melainkan juga merupakan sebuah dedikasi untuk pengembagan ilmu pengetahuan. Tesis memiliki beberapa karakteristik khusus, antara lain:

1. Mengandung Kontribusi Baru

Tesis diharapkan tidak hanya merekapitulasi pengetahuan yang sudah ada, tetapi juga menyajikan konsep atau penemuan baru yang bersifat inovatif. Mahasiswa diharapkan untuk mengidentifikasi kekosongan pengetahuan atau area yang masih kurang dipahami dalam bidang penelitian yang mereka teliti.

2. Berkaitan Erat dengan Bidang Studi

Kehadiran tesis harus sangat relevan dengan bidang studi mahasiswa. Aspek-aspek yang dibahas dalam tesis harus memberikan kontribusi signifikan pada pemahaman ilmiah di bidang tersebut dan tidak terlepas dari kerangka kerja teoritis dan praktisnya.

3. Metodologi Penelitian

Tesis melibatkan penggunaan metodologi penelitian yang sistematis dan terorganisir. Mahasiswa diharapkan untuk merinci langkah-langkah penelitian mereka, termasuk pemilihan metode penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil, sehingga mendukung temuan atau argumen yang diajukan.

Dengan karakteristik khusus ini, tesis tidak hanya menjadi sebuah karya tulis formal, melainkan juga merupakan kontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang studi yang dipilih oleh mahasiswa. Menerapkan metodologi penelitian yang cermat dan memastikan relevansi erat dengan bidang studi adalah inti dari sebuah tesis yang berkualitas.

Tahapan Pembuatan Tesis

1. Pemilihan Topik dan Review Literatur

Pertama, pilihlah topik tesis yang relevan dan sesuai dengan minat serta bidang studi. Lakukan review literatur untuk memahami penelitian sebelumnya dan menentukan kerangka konseptual yang akan menjadi acuan pembuatan tesis.

2. Penyusunan Proposal Tesis dan Persetujuan

Selanjutnya, buatlah proposal tesis yang mencakup latar belakang, tujuan, metodologi, dan manfaat penelitian. Ajukan proposal untuk mendapatkan persetujuan sebelum melanjutkan ke tahap penelitian.

3. Pengumpulan dan Analisis Data

Kumpulkan data sesuai dengan metodologi yang telah ditetapkan dalam proposal. Lakukan analisis data dengan teliti untuk mendukung temuan atau argumen yang diajukan dalam penelitian.

4. Penyusunan Laporan Tesis

Tulislah tesis dengan mengikuti struktur yang ditentukan, termasuk pendahuluan, metodologi, hasil, analisis, dan kesimpulan. Lakukan revisi berulang-ulang berdasarkan umpan balik dari pembimbing atau dosen pembimbing.

5. Pengajuan Ujian dan Penerbitan Tesis

Ajukan tesis sesuai dengan jadwal dan aturan institusi. Hadapi ujian tesis jika diperlukan dan siapkan presentasi. Selesaikan proses administratif dan pertimbangkan untuk mempublikasikan hasil penelitian Anda.

Baca Juga: Kuliah Berapa Tahun? Tips Memilih Durasi Kuliah yang Tepat

Ayo Kuliah S2 di LSPR

London School of Public Relations (LSPR) Institute of Communication & Business hadir sebagai penyedia program S2 di bidang komunikasi dan bisnis terkemuka di Indonesia. Dengan dukungan dari dosen-dosen berpengalaman dan lingkungan akademis yang mendukung, kuliah S2 di LSPR Institute bukan hanya sekadar kelanjutan pendidikan, melainkan langkah strategis menuju kesuksesan profesional.

LSPR Institute menawarkan pengalaman belajar yang memadukan teori dan praktik memberikan mahasiswa wawasan mendalam dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing dalam dunia profesional yang dinamis. Dosen-dosen yang berpengalaman di bidang komunikasi strategis akan memberikan bimbingan yang berharga, membantu mahasiswa mengasah keahlian mereka dan memberikan wawasan industri yang relevan.

Pentingnya tesis dalam program S2 di LSPR Institute tidak hanya sebagai syarat kelulusan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menyelidiki isu-isu penting dan memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan bidang tersebut. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan gelar magister, tetapi juga menjadi bagian dari komunitas akademis yang dinamis dan inovatif.

Jika Anda memiliki minat dan ambisi dalam karir komunikasi strategis, kuliah S2 di LSPR Institute dapat menjadi investasi berharga untuk meraih keunggulan profesional. Dengan fasilitas modern dan kurikulum yang terkini, LSPR berkomitmen untuk memberikan pendidikan tingkat lanjut yang relevan dan bermanfaat, membantu mahasiswa menjelajahi dunia tesis dengan pendekatan yang menarik dan aplikatif. Ayo bergabung sekarang!