Denpasar, 27 November 2025 — LSPR Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keterampilan media melalui penyelenggaraan Journalism Short Courses 2025 dengan topik “Cek Fakta Hoaks AI: Membangun Literasi dan Ketepatan Verifikasi di Era Kecerdasan Artifisial.” Kegiatan yang berlangsung di Kampus LSPR Bali, Denpasar ini dihadiri oleh jurnalis dari berbagai media lokal Bali.

Kemajuan teknologi, khususnya artificial intelligence (AI), telah menghadirkan kemudahan dalam berbagai bidang pekerjaan seperti copywriting, desain, hingga produksi audio dan video. Namun, penggunaan AI yang semakin masif juga memperbesar risiko penyebaran disinformasi, termasuk deepfake dan narasi berita palsu yang semakin sulit dibedakan dari konten asli. Situasi ini menuntut jurnalis untuk memiliki literasi digital serta kemampuan verifikasi yang lebih akurat guna menjaga kualitas informasi publik.

Menjawab tantangan tersebut, LSPR Bali menghadirkan kursus singkat yang berfokus pada AI hoax detection, alur kerja verifikasi (verification workflow), serta penggunaan digital fact-checking tools yang kini menjadi standar baru dalam dunia jurnalistik. Pelatihan dipandu oleh Dimas Fadhilah Aprilian Santosa, Koordinator Mafindo Wilayah Bali, yang memberikan pemaparan mendalam mengenai peran AI serta risiko disinformasi di era kecerdasan artifisial.

Selain pemaparan konsep, peserta juga mengikuti sesi praktik berupa identifikasi hoaks AI, analisis konten digital, dan penyusunan laporan fact-checking singkat. Kegiatan berdurasi dua jam ini dirancang untuk membantu jurnalis memahami bagaimana informasi salah dapat menyebar serta bagaimana cara memverifikasinya secara cepat dan akurat.

Dimas menekankan pentingnya literasi kritis dalam penggunaan AI. Ketika kita tidak bijak, kita bisa menjadikan hasil AI sebagai keputusan akhir. Ini yang membuat kemampuan kritis menurun. Jika AI digunakan sebagai alat pendukung dan bukan penentu, maka tidak akan menjadi masalah,” ungkapnya.

Salah satu peserta dari Tivi Bali, Moh. Ali Wibowo, menyambut baik penyelenggaraan program ini. Sangat bagus, materinya menjelaskan secara detail tentang cek fakta hoaks melalui AI. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan sebaiknya dilanjutkan pada sesi berikutnya,” ujarnya.

Melalui penyelenggaraan Journalism Short Courses 2025 ini, LSPR Bali berharap dapat memperkuat ekosistem literasi digital serta mempererat kerja sama antara institusi pendidikan dan media lokal, khususnya dalam menghadapi tantangan disinformasi di era teknologi kecerdasan artifisial.

Selesai

Tentang LSPR Bali 

LSPR Institute of Communication and Business Bali berdiri sejak tahun 2015 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan program sarjana ilmu komunikasi dengan metode Blended Learning dan E-learning. Program Sarjana di LSPR Institute Bali terdiri dari Fakultas Ilmu Komunikasi yang terbagi atas tiga konsentrasi pilihan yaitu, Global Digital Public Relations, Global Marketing Communication dan International Relations and Global Communication. Saat ini LSPR Institute Bali memiliki hampir 1807 orang mahasiswa/i untuk metode E-learning dan Blended Learning. 

Data LSPR Career Centre menunjukkan tingkat serapan lulusan LSPR di dunia kerja mencapai 90% lulusan. LSPR Career Centre selain menyelenggarakan seminar dan pelatihan, juga menyediakan informasi lowongan pekerjaan dan membantu menyalurkan alumni ke bidang pekerjaan yang mereka inginkan baik dalam dan luar negeri. LSPR Institute Bali telah bekerjasama dengan beberapa Instansi di Bali salah satunya dengan Hotel-hotel yang tergabung ke dalam Marriot International Group. Kampus LSPR Institute Bali merupakan Sekretariat dari beberapa organisasi ternama seperti DPP Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA), BPC Perhumas Denpasar Bali dan Asean PR Network. 

A A Istri Putri Dwi Jayanti, M.I.Kom

Public Relations Manager LSPR Bali 

Hp. +62822-4752-3657