

Selasa, 15 Juli 2025 menjadi hari pertama dari berlangsung nya acara The 33rd LSPR Theater Festival yang diselenggarakan di The Amani Palladium Theatre, LSPR Transpark Bekasi. Reverie The Musical adalah sebuah teater musikal karya kelas COMM28-3TP di bawah bimbingan Fadli Hafizan M.I.Kom sebagai dosen pengampu dan Ferina Ramadhani sebagai asisten dosen. Pertunjukan teater ini dimulai pada pukul 19.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 20.30 WIB, membawa penonton dalam kisah yang emosional dan penuh misteri.
“Reverie The Musical” berkisah tentang Liora, seorang remaja berusia 17 tahun yang sejak kecil dilarang untuk bernyanyi oleh kedua orang tuanya. Bagi Liora, bernyanyi adalah satu-satunya cara untuk mengungkapkan perasaannya. Ia tumbuh dengan rasa ingin tahu yang besar, namun terus dibayang-bayangi oleh peraturan keluarga yang tak pernah ia pahami. Hingga akhirnya, sebuah rahasia lama terungkap kutukan dari penyihir bernama Dravella, yang ditujukan kepada garis keturunan orang tuanya, James dan Helena, akibat cinta bertepuk sebelah tangan. Kutukan tersebut membuat setiap keturunan mereka akan mengalami kematian jika mereka bernyanyi dengan bahagia.
Kekuatan utama dari pementasan ini terletak pada penceritaan yang menyentuh serta penataan artistik yang kuat. Penggunaan permainan cahaya berhasil menciptakan suasana magis dan tegang di berbagai adegan, sementara kostum karakter seperti Dravella menunjukkan detail dunia fantasi yang gelap. Chemistry antara sesama pemeran juga terasa mendalam, terutama dalam adegan emosional antara Liora dan kedua orang tuanya.
Pertunjukan teater ini berhasil menggambarkan konflik batin, trauma lintas generasi, serta makna dari pengorbanan dan cinta sejati. Sebuah pementasan yang bukan hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga renungan tentang warisan rasa sakit yang bisa mempengaruhi masa depan.
Jangan lewatkan tayangan ulang “Reverie The Musical” di LSPR TV. Sebelum itu, mari simak sinopsis singkat dari pertunjukan ini:
Long ago, a witch named Dravella cursed her servant Helena and her childhood friend James, after James chose Helena over her. The curse doomed any descendants of theirs who dared to sing. Years later, their daughter Liora secretly dreams of becoming a singer. Her mother gives her a magical necklace to suppress the curse. However, after losing the necklace and singing in a moment of anger, the curse claims her parents’ lives. Devastated, Liora stumbles upon a mysterious hidden shop, a place that appears only to the desperate. There, she meets Noah, the shop’s lonely guardian, who is bound by time and sorrow. Together, they uncover the painful truth behind the curse and find strength in each other to confront Dravella and reclaim their futures.
Artikel ditulis oleh Angelica Lydia Putri Yovale