Bisnis merupakan dunia yang dinamis dan penuh dengan perubahan serta tantangan yang terus bergerak. Untuk meraih kesuksesan dalam dunia bisnis ini, sangat penting bagi seseorang untuk memahami konsep bisnis dengan mendalam, dan salah satu konsep kunci yang perlu dipahami adalah business model. 

Pada artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek terkait business model, mulai dari definisi mendasar hingga detail-detail yang lebih kompleks. Business model adalah fondasi yang memandu sebuah bisnis dalam menciptakan, memberikan, dan mengekstrak nilai dari pasar. 

Artikel ini akan membahas definisi business model, melibatkan pembahasan komponen-komponen utamanya, serta menjelaskan manfaat penting dari memahami dan merancang business model yang efektif. Selain itu, kita akan membahas perbedaan antara business model dan business plan, dua konsep yang seringkali disamakan, tetapi sebenarnya memiliki peran yang berbeda dalam perencanaan dan pengembangan bisnis. 

Baca Juga: 5 Alasan Kuliah Di Jurusan Manajemen Bisnis

Apa Itu Business Model?

Business model adalah elemen kunci dalam dunia bisnis yang digunakan sebagai landasan setiap usaha. Ini adalah struktur konseptual yang memandu perusahaan dalam merancang rencana untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Business model secara terperinci membahas langkah-langkah kunci yang akan diambil oleh perusahaan untuk menghasilkan, mengirimkan, dan mengekstrak nilai dari produk atau layanan yang mereka tawarkan.

Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), business model dapat dianggap sebagai alat penting yang digunakan untuk menggambarkan fondasi pemikiran organisasi tentang bagaimana mereka menciptakan, menyampaikan, dan mengeksploitasi nilai. Ini memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan memasuki pasar, mengidentifikasi pelanggan, dan memenuhi kebutuhan mereka.

Business model juga berfungsi sebagai panduan strategis yang membantu perusahaan memahami elemen-elemen penting seperti apa yang akan dijual, bagaimana produk atau layanan tersebut akan diproduksi atau diperoleh, serta cara menyampaikan produk atau layanan kepada pelanggan dengan cara yang efisien. Selain itu, business model juga mempertimbangkan cara perusahaan akan monetisasi atau mengekstrak nilai dari produk atau layanannya, termasuk strategi penetapan harga, model pendapatan, dan lainnya.

Dengan merinci dan memahami business model dengan baik, perusahaan dapat memperkuat rencana bisnis mereka, membuat keputusan strategis yang lebih baik, dan menavigasi pasar yang berubah dengan lebih percaya diri. Ini adalah alat penting yang membantu perusahaan tetap relevan, berkelanjutan, dan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

Apa Perbedaan Business Model dan Business Plan?

Business model dan business plan adalah dua konsep yang berbeda, meskipun keduanya penting dalam pengelolaan bisnis. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

Business Model

Business model adalah konsep abstrak yang menjelaskan cara sebuah perusahaan menciptakan, memberikan, dan mengekstrak nilai dari produk atau layanannya. Seringkali business model lebih fokus pada elemen-elemen inti yang menjelaskan cara bisnis menghasilkan pendapatan, seperti segmen pasar, proposisi nilai, sumber pendapatan, dan biaya. Business model biasanya lebih sederhana dan lebih ringkas daripada business plan.

Business Plan

Sedangkan, business plan adalah dokumen tertulis yang merinci rencana bisnis secara lengkap, termasuk tujuan, strategi, analisis pasar, proyeksi keuangan, dan rencana operasional. Tentunya hal ini mencakup elemen yang lebih luas dan komprehensif tentang bisnis, seperti deskripsi perusahaan, visi dan misi, analisis pesaing, strategi pemasaran, dan rencana keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Business plan biasanya digunakan untuk mengkomunikasikan rencana bisnis kepada pihak luar, seperti investor, pemberi pinjaman, dan mitra potensial.

Dalam banyak kasus, business model adalah salah satu komponen yang terkandung dalam business plan. Business model membantu merumuskan strategi pendapatan dan nilai inti, sementara business plan membantu menggambarkan gambaran lebih luas tentang bagaimana bisnis akan tumbuh, berkembang, dan mencapai tujuan jangka panjangnya. Sebagai tambahan, business plan sering kali mencakup rincian lebih lanjut tentang sumber daya, aktivitas, mitra, dan elemen-elemen lain yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.

Apa Manfaat Business Model?

Business model memungkinkan perusahaan untuk merencanakan dan melaksanakan strategi bisnisnya dengan lebih efektif. Pastinya terdapat banyak manfaat penting bagi sebuah perusahaan, dan beberapa di antaranya termasuk:

1. Pemahaman yang Lebih Baik 

Business model membantu pemilik bisnis dan pengusaha memahami dengan lebih baik bagaimana bisnis mereka akan menghasilkan pendapatan dan menciptakan nilai. Ini membantu mereka memiliki visi yang lebih jelas tentang operasi bisnis mereka.

2. Identifikasi Peluang

Dengan memahami business model, perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi peluang di pasar. Mereka dapat melihat di mana mereka bisa memperluas atau meningkatkan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

3. Manajemen Risiko 

Business model membantu perusahaan mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin mereka hadapi dalam menjalankan bisnis. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sumber pendapatan dan biaya, mereka dapat mengelola risiko dengan lebih baik dan membuat rencana cadangan.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang elemen-elemen kunci dalam bisnis model, perusahaan dapat membuat keputusan strategis yang lebih baik. Mereka dapat mengevaluasi opsi dan memilih yang paling sesuai untuk tujuan mereka.

5. Pertumbuhan yang Lebih Efisien

Business model membantu perusahaan merancang operasi mereka dengan lebih efisien. Mereka dapat mengidentifikasi di mana untuk mengalokasikan sumber daya dengan bijak, sehingga dapat mencapai pertumbuhan yang lebih efisien.

6. Komunikasi yang Lebih Baik

Dengan memiliki business model yang jelas, perusahaan dapat berkomunikasi dengan lebih baik dengan para pemangku kepentingan, termasuk investor, mitra, dan karyawan. Ini membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang bisnis mereka.

7. Meningkatkan Daya Saing

Business model memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi cara-cara baru untuk bersaing di pasar. Mereka dapat mengidentifikasi diferensiasi dan keunggulan kompetitif yang membuat mereka menonjol di antara pesaing.

8. Pengembangan Strategi Jangka Panjang

Dengan pemahaman yang kuat tentang business model, perusahaan dapat merencanakan strategi jangka panjang mereka dengan lebih baik. Mereka dapat mengukur apakah bisnis model mereka dapat bersifat berkelanjutan dalam jangka panjang.

Apa Saja Komponen yang Ada di Business Model? 

Business model terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk merinci bagaimana suatu bisnis akan beroperasi dan mencapai tujuannya. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam sebuah business model:

1. Segmen Pasar (Market Segments)

Segmen pasar merujuk pada kelompok pelanggan atau pasar target yang akan dilayani oleh bisnis. Identifikasi segmen pasar yang tepat adalah langkah kunci dalam business model.

2. Proposisi Nilai (Value Proposition)

Sebuah bisnis harus memiliki nilai lebih dibandingkan dengan bisnis lainnya. Ini menjelaskan nilai yang akan diberikan kepada pelanggan atau segmen pasar tertentu. Proposisi nilai adalah apa yang membedakan produk atau layanan bisnis dari pesaingnya.

3. Kanal Distribusi (Distribution Channel)

Untuk memperluas pasar bisnis membutuhkan sebuah kanal dan juga alur distribusi. Hal ini mencakup cara bisnis dalam menyampaikan sebuah produk atau layanannya kepada pelanggan. Ini mencakup strategi pemasaran, penjualan, dan distribusi.

4. Hubungan Pelanggan (Customer Relationship) 

Dalam menjalankan sebuah bisnis diperlukan loyalitas pelanggan yang dapat dibangun melalui hubungan dengan pelanggan. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk membangun hubungan dengan pelanggan, seperti layanan pelanggan, dukungan, atau interaksi yang personal.

5. Sumber Pendapatan (Revenue Streams)

Tentunya saat ingin membuat sebuah bisnis, seorang pebisnis perlu  mengidentifikasi cara bisnisnya dalam menghasilkan pendapatan. Hal ini dapat mencakup penjualan produk, berlangganan, iklan, atau model pendapatan lainnya.

6. Sumber Daya Kunci (Key Resources)

Sebuah bisnis harus dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Pada tahap awal seorang pebisnis harus dapat merinci aset dan sumber daya apa yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti tenaga kerja, peralatan, teknologi, atau infrastruktur.

7. Aktivitas Kunci (Key Activities)

Tentunya dalam sebuah bisnis terdapat aktivitas yang dijalankan dan menjadi nilai lebih di mata pelanggan.Oleh karena itu, beberapa tindakan dan kegiatan perlu dilakukan oleh bisnis untuk menciptakan dan mengirimkan nilai kepada pelanggan.

8. Mitra Kunci (Key Partners)

Ini merinci peran dan kontribusi mitra eksternal yang akan bekerja sama dengan bisnis, seperti pemasok, rekanan, atau kolaborator.

9. Biaya Kunci (Cost Structure)

Selain itu, diperlukan juga ketelitian dalam mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan operasi bisnis, termasuk biaya produksi, biaya operasional, dan biaya lainnya.

10. Elemen Kunci (Key Elements)

Hal Ini bisa mencakup elemen-elemen tambahan yang unik bagi bisnis tertentu, seperti sumber daya intelektual, hak paten, atau keunggulan kompetitif yang menjadi ciri khas bisnis tersebut.

Semua komponen ini bekerja bersama untuk membentuk business model yang lengkap. Pengusaha dan pemilik bisnis menggunakan business model untuk merencanakan, mengembangkan, dan mengelola operasi bisnis mereka dengan lebih efektif, serta untuk memahami bagaimana bisnis mereka akan menghasilkan keuntungan dan mencapai tujuan mereka.

Bagaimana Cara Menentukan Business Model yang Tepat?

Menentukan business model yang tepat melibatkan pemahaman yang mendalam tentang pasar, pelanggan, dan persaingan. Kamu perlu mengidentifikasi proposisi nilai yang kuat dan mencocokkannya dengan cara yang efisien untuk mengirimkan nilai tersebut kepada pelanggan.

Baca Juga: Simak Prospek Kerja Jurusan Manajemen Bisnis

Business Model Canvas

Business model canvas merupakan alat yang dapat digunakan untuk merancang dan merinci elemen-elemen utama dari business model. Ini adalah metode visual yang membantumu memahami hubungan antara komponen bisnis.

contoh business model canvas

Kesimpulan

Business model adalah elemen kunci dalam kesuksesan bisnis. Memahami komponen-komponen utama, jenis-jenis, dan perbedaan antara business model dan business plan sangat penting. Dalam bisnis, adaptasi adalah kunci. Seiring perubahan pasar dan teknologi, business model mungkin perlu disesuaikan.

Pendidikan yang solid adalah langkah awal menuju kesuksesan dalam dunia bisnis saat ini. Jika kamu tertarik untuk memiliki bisnis sendiri dan ingin mendalami lebih lanjut konsep business model, pertimbangkan untuk berkuliah di Manajemen Bisnis di LSPR Institute of Communication & Business. Tentunya hal tersebut akan memberimu pemahaman mendalam tentang bisnis dan memungkinkanmu untuk menjelajahi konsep-konsep seperti business model serta mata kuliah lain yang relevan.