

Denpasar, 20 Juni 2025 – Kegiatan Community Development kelompok NARAVA dari LSPR Institute of Communication and Business Bali dengan bangga mempersembahkan acara puncak kampanye “LUKIS: Let Us Keep It Sustainable”, yaitu LUKIS Festival & Green Market. Festival ini merupakan inisiatif kolaboratif yang dirancang untuk secara aktif melibatkan komunitas lokal, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta generasi muda dalam upaya kolektif mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan kesadaran lingkungan di Bali. Diselenggarakan pada hari ini, 20 Juni 2025, di Wisata Edukasi Subak TeBA Majalangu, Denpasar.
Krisis sampah plastik di Bali menjadi isu mendesak yang memerlukan perhatian serius, terutama dengan terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. Ancaman terhadap kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sektor pariwisata sangat nyata jika tidak ditangani dengan efektif. Menanggapi urgensi ini, NARAVA, bekerja sama dengan PlastikDetox Bali – sebuah komunitas di bawah naungan Yayasan Kita Untuk Semesta yang telah berdedikasi sejak tahun 2012 dalam edukasi dan pendampingan pengurangan sampah plastik sekali pakai – menginisiasi kampanye LUKIS sebagai solusi nyata.

Sumber Dokumentasi LUKIS 2025
LUKIS Festival & Green Market adalah manifestasi dari komitmen tersebut. Festival ini hadir dengan konsep pasar hijau yang inovatif, menyatukan lokakarya edukatif, berbagai tantangan ramah lingkungan, serta menampilkan beragam bisnis lokal yang telah mengadopsi praktik berkelanjutan. Seluruh aspek pelaksanaan festival ini dirancang untuk meminimalkan penggunaan sampah atau produk sekali pakai, mencerminkan semangat keberlanjutan yang diusung.
Adapun sorotan utama dalam festival ini adalah Talkshow & Workshop Upcycling serta Eco Challenge yaitu serangkaian tantangan interaktif yang dirancang untuk menginspirasi partisipasi aktif dan perubahan perilaku di kalangan pengunjung:
- Snap & Tag: Pengunjung diajak untuk mengabadikan momen di festival dan membagikannya di Instagram dengan menandai akun @lukis.bumi dan @plastikdetox, menyebarkan semangat keberlanjutan secara daring.
- Upcycle: Peserta dapat bergabung dalam lokakarya daur ulang (upcycle) yang kreatif, belajar dan menciptakan produk baru yang bernilai dari bahan-bahan bekas, menunjukkan potensi daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.
- Sustainable Shopper: Mendorong kebiasaan berbelanja yang bertanggung jawab, pengunjung dapat membeli produk ramah lingkungan dari UMKM yang berpartisipasi dan membagikannya di Instagram Story dengan menandai UMKM terkait, @lukis.bumi dan @plastikdetox
- Plastic-Free Picnic: Mendemonstrasikan gaya hidup minim plastik, pengunjung dapat menunjukkan penggunaan barang-barang guna ulang seperti botol minum, wadah makanan, atau produk ramah lingkungan lainnya saat menikmati area piknik di festival.
- Eco Quiz: Sebuah tantangan pengetahuan interaktif di mana peserta dapat mencari anggota panitia untuk menjawab pertanyaan bertema lingkungan. Jawaban yang benar akan mendapatkan hadiah berupa stempel apresiasi.
- Eco Pledge: Pengunjung diajak untuk merumuskan dan menuliskan komitmen pribadi mereka terhadap lingkungan di paspor tantangan (misalnya, mengurangi plastik, bersepeda lebih sering, atau menjalani gaya hidup berkelanjutan) dan menandatanganinya sebagai bentuk janji nyata.
Ketua Pelaksana NARAVA, Agung Wulan, menyatakan, “LUKIS adalah cara kami untuk menginspirasi masyarakat Bali agar meninjau kembali hubungan mereka dengan plastik. Melalui LUKIS Festival & Green Market ini, kami ingin menunjukkan bahwa perubahan positif bisa dimulai dari aksi nyata yang menyenangkan dan kolaboratif. Bersama-sama, kita bisa menciptakan Bali yang lebih berkelanjutan.” LUKIS berkomitmen pada model aktivisme berbasis kolaborasi yang berkelanjutan.
“Kolaborasi erat antara PlastikDetox, bisnis lokal, dan pemuda memastikan bahwa kampanye ini tidak hanya berfokus pada edukasi semata, tetapi juga memberdayakan individu untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga lingkungan,” tegas Agung Wulan kembali.
Keberhasilan acara ini juga mendapat apresiasi dari pihak akademisi dan peserta. A.A. Istri Putri Dwijayanti, M.I.Kom, Dosen Community Development LSPR Institute of Communication and Business Bali, mengungkapkan kepuasannya. “Acara LUKIS berjalan lancar sesuai harapan, dengan penekanan kuat pada kampanye pengurangan plastik dan kreativitas yang sangat mengesankan bagi audiens. Penggunaan eco passport challenge misalnya, berhasil meningkatkan engagement peserta. Secara keseluruhan, acara ini sukses dan kami berharap para mahasiswa dapat melanjutkan inisiatif positif ini secara berkelanjutan.”
Senada dengan itu, Gesille Sedra Buot, M.B.A, Dosen Public Relations Program & Evaluation LSPR Institute of Communication and Business Bali, juga memberikan tanggapannya. “This Project Represents a significant legacy, encompassing not only your contributions to society but also your role in fostering awareness for effective waste management and, importantly, respect for the natural environment. As students of communication, you are entrusted with a profound responsibility to serve as ambassadors for these principles.
Your efforts should extend beyond just campaigns, it is imperative to ‘walk the talk’ and embody these values personally. The message delivered during yesterday’s event was exceptionally clear, and we anticipate it will inspire others to perpetuate these valuable contributions to our program. Yesterday’s event was highly engaging, complemented by favorable weather conditions and an excellent venue. Our congratulations to everyone involved.”
Salah satu partisipan LUKIS Festival 2025, Dekna, perwakilan dari Waste Hub, menyampaikan antusiasmenya. “Senang sekali bisa ada kegiatan seperti ini. Acaranya asik, apalagi bisa lebih mendalami bagaimana cara menjaga lingkungan. Jadi lebih sadar akan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah. Semoga kedepannya bisa membuat event yang lebih besar dan pastinya lebih bermanfaat lagi buat generasi milenial.”

Sumber Dokumentasi LUKIS 2025
Dukungan dari relawan, tenan dan mitra media turut memperkuat jangkauan pesan kampanye, memastikan resonansinya mencapai audiens yang lebih luas di seluruh Bali. Keberhasilan kampanye ini sangat bergantung pada kesadaran dan kerja sama kolektif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas sampah. Mari bersama-sama menjaga bumi, dimulai dengan aksi peduli terhadap lingkungan di sekitar kita. Bersama, kita LUKIS Bumi Untuk Masa Depan!
Tentang LSPR
LSPR Institute of Communication and Business telah menjadi pionir dalam pendidikan tinggi di bidang Ilmu Komunikasi dan Bisnis sejak didirikan pada tahun 1992. Sebagai institusi yang terus berkembang, LSPR menawarkan beragam jenjang pendidikan, mulai dari program Sarjana, Magister, Doktoral, hingga Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) serta E-learning dengan komitmen untuk menghasilkan lulusan berdaya saing global yang siap menghadapi tantangan industri.
Dengan kampus utama yang strategis di Sudirman Park, Jakarta, serta cabang di Bali dan Bekasi, LSPR terus memperkuat posisinya sebagai institusi unggulan. Melalui pengembangan program studi dan konsentrasi yang inovatif, LSPR berdedikasi untuk memenuhi kebutuhan dunia profesional yang dinamis, sekaligus mempertahankan standar akademik berkualitas tinggi.