London School Model United Nations (LSMUN) 2025 sukses digelar pada 26–27 Agustus 2025 di Kampus LSPR Sudirman Park Jakarta. Kegiatan ini menghadirkan simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mempertemukan mahasiswa/i dari berbagai universitas untuk berlatih diplomasi, negosiasi, serta pengambilan keputusan dalam isu-isu global.

Diselenggarakan oleh Executive Committee dan Officer Helper LSPR Youth Diplomacy Community (YDC) 2024/2025, LSMUN tahun ini mengangkat tema “Redefining Poverty Reduction: A Comprehensive Approach to Corruption-Free Development.” Menurut Secretary General LSMUN 2025, Mikaila Addine Imani, tema tersebut dipilih karena kemiskinan dan korupsi dipandang sebagai dua persoalan yang saling berkaitan dan sedang marak terjadi di berbagai negara, serta membutuhkan solusi komprehensif.

Acara ini berlangsung selama dua hari dengan agenda pembukaan, pidato dari berbagai perwakilan LSPR, serta sesi konferensi yang mempertemukan delegasi dalam sidang komite. Seluruh rangkaian ditutup dengan acara penutupan dan pengumuman pemenang lomba sebagai penanda berakhirnya kegiatan. LSMUN 2025 juga menghadirkan tamu kehormatan dan pembicara eksternal yang memberikan wawasan tambahan terkait tema yang diangkat.

Dalam kompetisi ini, sejumlah delegasi berhasil menorehkan prestasi, di antaranya Charissa Ananda Citradi dari Universitas Trisakti dan Revin Adhika dari Universitas Indonesia sebagai Best Delegate dan Best Position Paper. Menurut mereka, persiapan berupa riset mendalam, latihan speech, serta kolaborasi tim menjadi strategi utama yang mendorong keberhasilan para peserta. Melalui proses tersebut, keterampilan negosiasi, penelitian, dan kerja sama tim menjadi aspek yang paling berkembang selama konferensi.

LSMUN 2025 tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pengembangan diri bagi generasi muda. Peserta berlatih untuk menyusun argumen secara sistematis, mengadopsi perspektif negara lain, serta mencari solusi melalui diplomasi multilateral. Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen LSPR Youth Diplomacy Community dalam memperluas wawasan diplomasi di kalangan mahasiswa dan memperkuat peran generasi muda dalam isu-isu global.

 

Artikel ditulis oleh Parisya Samarta Hayu