Apa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar kata “pariwisata”? Kata ini pasti sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Namun, sebenarnya, apa yang dimaksud dengan pariwisata? Lalu apa saja aktivitas yang termasuk kegiatan ini? 

Nah dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep pariwisata, jenis-jenisnya, serta tujuan dan manfaatnya bagi negara. Bagi kamu yang bercita-cita berkarir di bidang pariwisata, yuk simak terus artikel kali ini. 

Apa itu Pariwisata?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita definisikan apa itu pariwisata. Pariwisata merujuk pada perjalanan dan kunjungan seseorang ke suatu tempat yang berbeda dari tempat tinggalnya, baik untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau edukasi. Hal ini melibatkan sejumlah aktivitas, seperti menginap di hotel, menjelajahi tempat-tempat wisata, mencicipi makanan lokal, dan berinteraksi dengan budaya serta lingkungan baru.

Menurut The World Tourism Organization (UNWTO), yang dilansir dari organisasi tersebut, pariwisata adalah fenomena sosial, budaya, dan ekonomi yang melibatkan perpindahan orang ke negara atau tempat di luar lingkungan biasanya untuk tujuan pribadi, bisnis, atau profesional. Definisi ini mencakup aspek global dari pariwisata dan menekankan peran pentingnya dalam aspek sosial, budaya, dan ekonomi.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pariwisata mencakup pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain untuk tujuan tertentu, yang mencakup kegiatan seperti liburan, pembelajaran, pertemuan bisnis, dan pendidikan.

Baca Juga: Kuliah Jurusan Pariwisata: Jelajah Beragam Destinasi dan Buka Banyak Koneksi

Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Pengertian pariwisata dapat berbeda-beda menurut para ahli. Beberapa menggambarkannya sebagai industri yang melibatkan perjalanan dan kegiatan terkait, sementara yang lain menyoroti aspek budaya dan sosial dalam pariwisata.

1. Oka A. Yoeti

Menurut Yoeti Oka A. Yoeti dalam bukunya berjudul “Pengantar Ilmu Pariwisata” (1991), ia menguraikan bahwa kata “pariwisata” berasal dari dua kata, yaitu “pari” dan “wisata.” Kata “pari” memiliki arti berkali-kali atau berputar-putar, sementara “wisata” memiliki arti perjalanan atau bepergian. Dengan demikian, menurut Yoeti, pariwisata merupakan perjalanan yang dilakukan berkali-kali, yang mencerminkan sifat berulang-ulang dalam aktivitas perjalanan tersebut.

2. Nyoman Pendit S.

Sementara itu, Nyoman Pendit S. Nyoman dalam bukunya berjudul “Ilmu Pariwisata” (1994) menggambarkan pariwisata sebagai kegiatan orang-orang yang melakukan perjalanan sementara dalam jangka waktu pendek ke tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal dan tempat bekerja mereka. Selama berada di tempat tujuan, para pelancong memiliki berbagai maksud, termasuk kunjungan wisata. Pendit S. Nyoman lebih menekankan aspek jangka waktu pendek dan tujuan dalam definisinya tentang hal ini.

Kedua definisi tersebut memberikan sudut pandang yang berbeda terkait dengan konsep pariwisata, dan keduanya mengakui pentingnya perjalanan sementara ke tempat-tempat tujuan yang berbeda sebagai elemen utama dalam pariwisata.

Jenis-Jenis Pariwisata

Pariwisata tidak hanya terbatas pada satu jenis saja, melainkan memiliki berbagai jenis yang masing-masing menawarkan pengalaman unik. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pariwisata Budaya

Jenis ini fokus pada eksplorasi kekayaan budaya suatu tempat, seperti sejarah, seni, dan tradisi lokal. Wisatawan dapat merasakan nuansa lokal dan belajar tentang warisan budaya yang kaya dalam perjalanan mereka.

2. Pariwisata Alam

Pariwisata alam berpusat pada eksplorasi keindahan alam, seperti pegunungan, pantai, hutan, dan taman nasional. Selain itu, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan dan berpartisipasi dalam aktivitas luar ruangan.

3. Pariwisata Petualangan 

Agenda pariwisata petualangan mencakup kegiatan-kegiatan petualangan seperti hiking, selancar, menyelam, bersepeda gunung, dan lainnya. Kegiatan jenis ini menawarkan pengalaman yang mendebarkan dan penuh tantangan bagi para penggemar kegiatan luar.

4. Pariwisata Bisnis

Pariwisata bisnis melibatkan perjalanan untuk tujuan bisnis seperti rapat, konferensi, dan pertemuan bisnis. Ini adalah jenis kegiatan yang fokus pada aspek profesional dan pengembangan jaringan.

5. Pariwisata Religius 

Pariwisata religius berfokus pada perjalanan ke tempat-tempat suci dan bersejarah dalam konteks agama. Wisatawan mengunjungi tempat-tempat ini untuk tujuan spiritual dan untuk merasakan kedalaman nilai-nilai agama tertentu.

Setiap jenis pariwisata memiliki daya tariknya sendiri, dan pilihan tergantung pada minat pribadi serta tujuan perjalanan. Kegiatan ini memiliki kemampuan untuk memuaskan beragam hasrat dan minat wisatawan, membuatnya menjadi fenomena yang luas dan beragam.

Manfaat Pariwisata Bagi Negara

Pariwisata bukan hanya sekedar aktivitas rekreasi, kegiatan ini juga memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Berikut adalah beberapa tujuan dan manfaat utama pariwisata bagi negara:

1. Pendapatan 

Salah satu manfaat terbesar yang diberikan adalah sebagai sumber pendapatan yang signifikan bagi negara. Melalui pajak wisatawan, biaya masuk ke tempat wisata, pengeluaran mereka selama perjalanan, serta investasi dalam industri pariwisata, negara dapat mengumpulkan pendapatan yang berkontribusi pada pembangunan dan pembiayaan program-program pemerintah.

2. Penciptaan Lapangan Kerja

Industri pariwisata menciptakan peluang kerja bagi berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pekerja hotel, pemandu wisata, hingga pengemudi taksi. Ini membantu mengurangi tingkat pengangguran dan memberikan stabilitas ekonomi bagi komunitas lokal.

3. Pengembangan Infrastruktur

Pertumbuhan dalam sektor ini seringkali mendorong pengembangan infrastruktur. Misalnya, peningkatan jumlah wisatawan dapat mendorong investasi dalam bandara, jalan raya, transportasi umum, serta fasilitas akomodasi seperti hotel dan restoran. Ini tidak hanya memudahkan perjalanan wisatawan, tetapi juga memperkuat kemampuan negara dalam menyambut tamu.

4. Pemajuan Budaya 

Kegiatan ini dapat mempromosikan dan melestarikan warisan budaya serta tradisi lokal. Wisatawan seringkali tertarik untuk belajar tentang budaya dan sejarah tempat yang mereka kunjungi, yang pada gilirannya dapat membantu dalam pelestarian nilai-nilai budaya yang berharga.

5. Diplomasi dan Persahabatan

Pariwisata juga memiliki potensi untuk meningkatkan hubungan antarbangsa dan pertukaran budaya. Melalui pertemuan dengan wisatawan asing, masyarakat lokal dapat memperluas wawasan mereka dan membangun hubungan persahabatan yang lebih erat dengan negara-negara lain.

Bukan hanya tentang perjalanan wisatawan, tetapi juga tentang kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan pelestarian budaya suatu negara. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran penting pariwisata dalam konteks nasional dan global.

Baca Juga: Keliling Dunia dengan Profesi Travel Blogger

Kesimpulan

Pariwisata telah membawa banyak manfaat ekonomi dan sosial bagi negara-negara di seluruh dunia. Jenis-jenis pariwisata yang beragam memberikan berbagai pilihan bagi wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai aspek dari dunia. 

Jika kamu tertarik untuk berkontribusi dalam industri pariwisata dan memiliki impian mempromosikan keindahan dan kekayaan alam di suatu tempat, Jurusan pariwisata di LSPR (London School of Public Relations) Institute of Communication & Business merupakan pilihan yang tepat untuk menjadi langkah awal yang baik dalam menggapai karir yang menarik di bidang ini. Jurusan ini akan memberikanmu pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam industri ini yang menarik dan dinamis. Jangan ragu untuk mengejar minat mu dan menjadikannya karier yang memuaskan. 

Yuk wujudkan impianmu berwisata dan juga berkarir di bidang pariwisata. Bersiaplah untuk menjelajahi dunia pariwisata dan membangun karir yang penuh potensi. Tunggu apa lagi? Jadilah bagian pengembangan industri pariwisata bersama LSPR!