Bhamahira LSPR adalah unit kegiatan mahasiswa yang juga merupakan mahasiswa pecinta alam yang dimiliki Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR. Bhamahira LSPR mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) bagi para Calon Anggota Muda Bhamahira angkatan 11. Kegiatan DIKLATSAR ini diselenggarakan pada tanggal 13 Desember hingga 17 Desember 2023 yang bertempat di Camping Ground Sukamantri, Bogor.

DIKLATSAR merupakan kegiatan rutin dan wajib yang harus diikuti oleh para Calon Anggota Muda untuk bisa menjadi anggota tetap Bhamahira LSPR. Kegiatan ini menjadi tahap penentu apakah mereka dinyatakan layak untuk diterima menjadi Anggota Muda Bhamahira LSPR atau tidak. DIKLATSAR tersebut mengusung tema “Membentuk dan Mengimplementasikan Karakter yang Kuat, Etika, Pengetahuan, serta Semangat Kebersamaan di Alam Terbuka”. Tema tersebut ditetapkan dengan maksud agar para Calon Anggota Muda angkatan 11 terbentuk menjadi karakter kuat dan memiliki etika yang baik.

Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini diikuti oleh 40 peserta, yakni Calon Anggota Muda angkatan 11, executive committee periode 2023/2024, beberapa inisiator dan senior Bhamahira LSPR, klub koordinator bidang olahraga, serta kepala bidang olahraga dari BEM LSPR. Rangkaian kegiatan DIKLATSAR mencakup semua jenis pengetahuan dan keterampilan yang sudah diberikan kepada Calon Anggota Muda selama masa pendidikan dan pelatihan. Para Calon Anggota Muda terbagi menjadi beberapa regu yang beranggotakan 4 sampai 5 orang dan dipimpin oleh seorang ketua regu selama masa DIKLATSAR.

Kegiatan DIKLATSAR mewajibkan agar seluruh Calon Anggota Muda Bhamahira bangun pagi pada pukul 04.00 WIB. Materi yang diuji pada DIKLATSAR meliputi navigasi darat, bivak, survival, pertolongan pertama gawat darurat, dan SAR. Pada materi navigasi darat, calon anggota muda mempelajari bagaimana cara menggunakan roamer, kompas, dan membaca peta yang dipandu oleh Pelatih Hazbie M. Hizbullah bersama dengan Pelatih Naufal Caesario Wardhana, Pelatih Gusti Bagus Junior, dan pelatih Arekha Baihaqi.

Selanjutnya pada materi survival, para peserta mempelajari bagaimana cara bertahan hidup di alam terbuka yang mencakup cara membuat api, pengetahuan dasar mengenai air, pengetahuan dasar mengenai tumbuhan survival yang dapat dikonsumsi, dan cara membuat bivak atau perlindungan sementara. Materi ini dipandu oleh Pelatih Fadhlurrahman, Pelatih Zevinsky Akbari, Pelatih Ignatius Yubelio Neno, dan Pelatih Muhammad Rafly Syahidin.

Kemudian dilanjutkan dengan materi PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) dan simulasi SAR (Search and Rescue). Pada materi ini, calon anggota muda mempelajari bagaimana memberikan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) serta bagaimana cara menerapkan konsep dari SAR di alam terbuka. Kegiatan ini dipandu oleh relawan dari PMI (Palang Merah Indonesia), yakni Rajha M. Shaviq bersama dengan Pelatih Rafi Ananda Pratama. Selain itu, peserta DIKLATSAR diuji secara fisik dan mental selama mengikuti keseluruhan rangkaian kegiatan.

Momentum bersejarah terjadi pada kegiatan DIKLATSAR kali ini, saat para mentor Bhamahira LSPR melakukan pelantikan kepada Calon Anggota Muda angkatan 11. Pelantikan dilakukan dengan cara memberikan slayer anggota tetap dengan warna kuning sebagai tanda bahwa mereka telah berhasil melewati setiap tes yang ada selama kegiatan DIKLATSAR. Setelah pelantikan, Calon Anggota Muda yang dinyatakan layak akan diresmikan menjadi Anggota Muda Bhamahira LSPR angkatan 11. Kegiatan DIKLATSAR pada tahun 2023 berjalan dengan sukses dan ditutup dengan penuh rasa haru.

 

Artikel ditulis oleh Fathiya Agmariyan Cahyani