

Mahasiswa Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dari konsentrasi Marketing Communication kelas MKTC26-1TP telah sukses menyelenggarakan program bertajuk “Trash & Action”. Berkolaborasi dengan komunitas GUA (Guna Ulang Aja), program ini berfokus pada isu pengelolaan sampah yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 1 Agustus 2025, di Sekolah Global Persada Mandiri, Kecamatan Bekasi Timur. Mengajak siswa-siswi SMA dari kelas 10 hingga 12, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di kalangan generasi muda.

Sumber dari Dokumentasi Pribadi LSPR News
Rangkaian acara diawali dengan penampilan spesial dari LSPR Band, disusul dengan talkshow “Waste for Change” yang dibawakan oleh Ardianto Prabowo, Koordinator komunitas GUA. Selanjutnya, peserta mengikuti dua sesi workshop, yaitu “Bloom from Bottles Workshop” dan “Bag Charm Workshop” oleh Meliora. Tak hanya itu, tersedia pula area Trashket Zone, di mana para siswa diajak memilah sampah melalui permainan yang interaktif dan menyenangkan. Selain itu, terdapat Eco Wall, hasil karya dari masing-masing kelas yang dipajang di area acara. Setiap karya menyampaikan pesan kreatif seputar pentingnya pengelolaan sampah, dan dilombakan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya siswa dalam menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan.

Sumber dari Dokumentasi Pribadi LSPR News
Acara ini juga turut mendukung dua poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan) dan SDG 13 (Aksi Iklim). Dosen pengampu mata kuliah Community Development, Mary Lemona, M.Si., mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mendorong para siswa-siswi SMA Global Persada Mandiri untuk menjadi agent of change. “Sehingga perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dapat terjadi lebih cepat,” ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas saat sesi workshop berlangsung. Salah satu siswi, Adelia, membagikan pengalamannya dengan penuh semangat, “Yang paling seru sih workshop-nya, ya. Apalagi kita dapat souvenir, bikin keychain, terus bisa main juga,” ujarnya. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendekatan edukatif yang disampaikan secara interaktif dan menyenangkan mampu menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak usia dini dengan cara yang relevan dan berkesan.
Artikel ditulis oleh Putu Audya Pradnya Paramita