Pada 21 November 2025, mahasiswa mahasiswi LSPR DBM04-1SP menyelenggarakan kegiatan Waste Worth – Wonder Community Development yang diselenggarakan di Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Tebet. Acara hari ke-2 ini diikuti oleh siswa-siswi SMP dan SMA, yang antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan edukatif dan kreatif. Kegiatan dimulai dengan sesi pengerjaan kuis melalui Kahoot yang menguji pengetahuan peserta mengenai Business Model Canvas (BMC). Semangat kompetitif terlihat jelas saat para siswa berusaha menjawab setiap pertanyaan dengan cepat dan tepat. Pemenang kuis mendapatkan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi atas ketelitian dan kreativitas mereka.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan plakat kepada Kepala Sekolah Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Jakarta, Ibu Lina Shobrina, S. Ag, sebagai tanda terima kasih atas dukungan penuh pihak sekolah terhadap program ini. Tidak hanya itu, sertifikat apresiasi juga diberikan kepada para volunteer yang telah membantu kelancaran kegiatan ini. Momen paling ditunggu adalah showcase hasil karya workshop Waste-Worth-Wonder dari perwakilan masing-masing kelompok. Beberapa karya yang berhasil meraih prestasi antara lain:

  • Juara 1 – BMC Key Chain Motor: Sofia, Alif, Mutia, Adel
  • Juara 2 – BMC Key Chain: Nadia, Sania, Iyas, Ardani
  • Juara 3 – BMC Tempat Pensil dari Botol: Syifa, Feby, Avka

Para pemenang mendapatkan hadiah langsung dari project leader, Mr. Henry Santana, dengan bimbingan dari dosen pembimbing Sir. Raden Adi Cahyadi, MMSI. Karya-karya inovatif ini tidak hanya menampilkan kreativitas peserta dalam memanfaatkan bahan bekas, tetapi juga memperlihatkan kemampuan mereka dalam menerapkan konsep BMC secara nyata. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa edukasi dan kreativitas dapat berjalan seiring, membentuk generasi muda yang peduli lingkungan sekaligus terampil dalam merancang model bisnis. Dengan semangat “From Waste to Wonder”, siswa-siswi SMP dan SMA tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya dalam bentuk karya yang bermanfaat dan bernilai estetika.

 

Artikel ditulis oleh Angelica Lydia Putri Yovale